Inilah titik kritis Honda menurut Marquez yang banyak berakibat jatuhnya rider yang harus dibenahi
Jelang seri keempat MotoGP 2017, di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat-Minggu (5-7 Mei) ini. Marc Marquez menyimpan rasa optimis buat coba membalikan keadaan.
![]() |
Marc Marquez pose in Le Mans 2017 |
Saat ini Marquez berada di peringkat ketiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2017 dengan 38 poin. Itu merupakan hasil dari finis keempat di seri pembuka (MotoGP Qatar), gagal finis di seri kedua (MotoGP Argentina), dan terdepan di seri ketiga (MotoGP Austin).
Sang juara bertahan kini tertinggal 12 poin dari Maverick Vinales di urutan kedua, dan tertinggal 18 poin dari Valentino Rossi di posisi puncak klasemen. Namun berkat kemenangannya di MotoGP Austin, sekaligus yang kelima beruntun dari posisi pole di sana. Marquez menyimpan rasa optimismenya untuk akhir pekan lomba seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat-Minggu (5-7 Mei 2017).
Apakah yang jadi dasar keyakinan Marquez bisa membalikan keadaan dari ketinggalannya saat ini? Berikut petikan wawancara eksklusifnya (bagian pertama) dengan Motorsport.
Apa yang sebenarnya terjadi di awal musim MotoGP 2017?
“Sulit untuk menemukan penjelasannya, karena awal musim ini malah lebih buruk (bagi kami) ketimbang pramusim. Tetapi apa yang telah terjadi adalah yang sebenarnya kami takutkan.”
“Dengan mesin baru ini (big bang) kami harus beradaptasi dengan semuanya, tidak hanya soal mesin, namun juga dengan setelannya yang sangat berbeda. Sedangkan pada 2016, kami memiliki dasar yang akan kami kerjakan, apakah itu sedikit atau banyak di setiap sirkuit. Dan sekarang kami masih mencari dasar itu.”
“Di Qatar, saya kompetitif untuk bersaing berebut podium. Tapi dengan berbagai faktor dan keadaan saat itu, kami tidak bisa sampai di sana. Sedangkan di Argentina saya terjatuh ketika sedang memimpin.”
Apakah ini berarti situasi Anda lebih baik daripada yang tercermin di klasemen?
“Saya harap begitu, meski memang benar motornya berada pada level yang kami miliki di akhir musim lalu, namun kondisinya tidak membaik. Ada tim (dan motor) yang lebih baik daripada kami dan telah membuat perbedaan. Karena kekurangan ini, memaksa kami untuk menggeber motor di angka 100 persen, yang mana itu akan memudahkan kami untuk berbuat kesalahan.”
Setelah terjatuh di Argentina, Anda mengakui bahwa Anda membuat kesalahan, tapi Anda juga bersikeras waktu itu Anda tidak melampaui batas (100 persen). Apakah ini berbahaya bagi Honda?
“Kejatuhannya saya di Termas (de Rio Hondo) merupakan sesuatu yang aneh. Saya masih tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi. Kami sedang mengerjakan setelan untuk coba mencari tahu di mana batasnya.”
“Memang cukup dengan melihat jumlah pembalap dari Honda dan Yamaha yang terjatuh (musim ini). Ya, jumlah pembalap kami (Honda) yang terjatuh tiga kali lipat lebih banyak ketimbang mereka. Ini menggambarkan kekritisan dari motor.”
“Kami perlu waktu pemulihan dari titik pengereman, yang mana itu merupakan aspek kritis dan paling bergantung pada pembalap. Soal akselerasi, tim kami yang paling menderita, praktis (dengan kondisi tersebut) tidak sulit bagi kami untuk terjatuh.”
Post a Comment